Senin, 09 Februari 2015

Profil : Sir Matt Busby



Sir Matt Busby adalah salah satu manajer sepakbola terbesar di daratan Inggris, lahir di Orbiston, Lanakhshire Scotlandia 26 Mei 1909. Sir Matt Busby adalah representasi Manchaster United dan Manchaster City. Mat Busby bergabung dengan Manchaster City 11 Februari 1928 dengan debut pertamanya saat melawan Middlesbrough. Mat Busby kemudian pindah ke Liverpool dengan nilai kontrak 8.000 Pound pada bulan Maret 1936. Prestasi sebagai pelatih hanya bisa disamai Sir Alex Ferguson
.

Busby menjadi bos pertama United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager Setan Merah Sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap united menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.

Busby membangun United dengan pondasi pemain-pemain muda yang dirintisnya di awal 1950-an. Hasil didikan Busby seperti Jeff Whitefoot, Jackie Blanchflower dan Roger Byrne kemudian mengisi starting line up. Pada tahun 1957/1958 United masuk ke semifinal piala champion namun kalah dari Real Madrid.

Musim berikutnya, 1957-1958, united mengalami bencana. Pada tanggal 6 Februari 1958, pesawat yang membawa tim dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade jatuh setelah pengisian bahan bakar di Munich. Dua puluh tiga orang tewas, termasuk delapan pemain Busby's - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Billy Whelan. Tiga klub pejabat juga tewas - sekretaris Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley. Ini adalah musibah terbesar dalam sejarah Manchaster United. Busby mengalami luka hebat, namun ia dapat diselamatkan dan kembali ke Manchester 71 hari setelah kecelakaan. 

Setelah mengambil kembali melatih united pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke MU. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, Namun dalam 1967-1968, united melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugis Benfica.

Lewat pertandingan dramatis, United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi munich tewas. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.


Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby panggil lagi oleh jajaran menajemen untuk kembali ke menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda MU. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan United Piala Eropa.

Tahun 1980 Ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berjalan lewat depan Old Trafford, berganti nama menjadi Sir Matt Busby Way untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai 'Mr Manchester United'.

Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman di ikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar